Jumat, 17 Januari 2020

FENOMENA STAR SYNDROME DI KAUM MILENIAL


Star syndrome arti sederhananya adalah lupa atau acuh kepada kehidupan masa lalunya atau mungkin kita mengenal peribahasa kacang yang lupa sama kulitnya. Sedangkan pengertiansyndromesendiri dalam bahasa indonesia adalah sindrom yang artinya himpunan gejala atau tanda yg terjadi serentak (muncul bersama-sama) dan menandai ketidaknormalan tertentu; hal-hal (spt emosi atau tindakan) yg biasanya secara bersama-sama membentuk pola yg dapat diidentifikasi 
Tidak bisa dipungkiri di zaman millenial ini gejala star syndrome lebih mudah terjangkit pada kaula muda –mudi zaman sekarang, dimana anak zaman sekarang sedikit memiliki prestasi maka dia akan merasa lebih tinggi dari teman-temannya. Semenjak maraknya medsos kebanyakan anak muda sekarang lebih mengedepankan ngebacot  daripada tindakan. Ngebacotnya juga tidak memakai otak  
Mereka tidak sadar bahwa ketika mereka telah berada dipuncak kesuksesan maka akan ada godaan dan bahaya dibalik itu semua. Kita tahu ada istilah terkenal yang menyatakan bahwa mempertahankan kesuksesan itu jauh lebih berat daripada meraihnya. Mungkin ada benarnya juga, kita bisa meraih kesuksesan dengan usaha keras kita, setelah kita berusaha keras untuk meraih kesuksesan kita pasti akan mendapatkan prestasi tersendiri dan bangga akan usaha dan kerja keras yang telah kita raih, dari itu pula akhirnya kita mendapatkan pengakuan dari orang lain tentang kesuksesan dan keberhasilan kita, namun dibalik pengakuan dan pujian dari orang lain tersimpan sebuah godaan dan bahaya dimana kalau kita terlena akan semua itu biasanya akan membuat kita lupa diri dan akhirnya kita merasa puas dan cukup dengan prestasi yang telah kita miliki atau popularitas yang telah kita gapai. Karena terlalu terlena akhirnya kita lupa diri dan selain itu juga dapat menyebabkan kita malas untuk meningkatkan dan mempertahankan prestasi yang telah kita dapat.

NO BACOT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar